1.3.16

3 Hal Sederhana Ini menjadikan anda Sukses

3 Hal Sederhana Ini menjadikan anda Sukses
3 Hal Sederhana Ini menjadikan anda Sukses
Psikolog Harvard Amy Cuddy mengungkap jika sukses seseorang bergantung pada beberapa hal. Salah satunya adalah ketika Anda mampu mengendalikan diri saat berhadapan dengan orang lain.

Seringkali kita merasa kurang percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain. Lalu apa yang sebenarnya dapat dilakukan agar bisa lebih percaya diri sehingga akhirnya dapat mendulang kesuksesan?

Berikut 3 tips yang dapat Anda lakukan melansir laman Business Insider, Selasa (1/3/2016):

1. Percaya pada tujuan utama

Sukses untuk tiap orang memiliki indikatornya sendiri-sendiri. Apapun tujuan sukses Anda, satu hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan percaya pada tujuan utama.

Hal itulah yang nantinya menjadi fondasi kuat agar mampu melewati semua tantangan yang ada.

2. Tidak Sombong
Banyak orang yang salah mendefinisikan orang sombong dengan orang yang percaya diri. Padahal, orang sombong dan orang percaya diri sangatlah berbeda.

Orang sombong biasanya akan menganggap kalau dirinya lebih tinggi daripada orang lain. Sementara orang percaya diri biasanya akan lebih percaya bahwa dirinya juga memiliki suatu keunikan atau talenta sebagaimana yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya.

3. Kata-kata sesuai dengan tindakan
Orang yang menyembunyikan sesuatu akan melakukan tindakan yang berbeda dengan apa yang dikatakan. Orang yang percaya diri justru akan lebih membuka dirinya dan sehingga orang pun bisa lebih percaya padanya.

Kepercayaan orang lain adalah salah satu rahasia sukses baik dalam karir maupun bisnis. Anda tidak akan pernah ditunjuk jadi pemimpin tim, memegang posisi yang lebih tinggi, menjadi pemimpin proyek, dan sebagainya jika orang-orang yang berkepentingan tidak percaya kepada Anda.

12 'Dosa' Pemerintah DKI pada Warga Kalijodo

12 'Dosa' Pemerintah DKI pada Warga Kalijodo
12 'Dosa' Pemerintah DKI pada Warga Kalijodo
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menemukan sejumlah data dan fakta-fakta terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Pemerintah DKI Jakarta terhadap penggusuran warga Kalijodo. Penggusuran tersebut direncanakan akan berlangsung esok hari, Senin, 29 Februari 2016.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh LBH Jakarta, mereka menemukan berbagai data dan fakta-fakta mengenai 'pengusiran' warga Kalijodo. LBH Jakarta mengungkapkan melalui surat keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Minggu, 28 Februari 2019.

1. Bahwa di daerah kalijodo terdapat ratusan rumah warga yang telah berdiri sejak puluhan tahun, tempat ibadah (musala, gereja), tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kantor Rukun warga (RW).

2. Berdasarkan dokumen yang diperlihatkan warga terdapat keterangan tertulis, bahwa warga telah bermukim sejak tahun 1959/1960.

3. Sedikitnya 2269 warga akan mengalami dampak dari penggusuran paksa.

4. Pemerintah tidak pernah melakukan upaya musyawarah kepada warga, tidak pernah menjelaskan tujuan dari penggusuran, tidak pernah memberikan informasi yang transparan tentang riwayat lahan dan kegunaan lahan pasca gusuran.

5. Pemerintah tidak melakukan upaya pendataan secara komprehensif kepada seluruh warga untuk mendapat jumlah kepala keluarga, jumlah balita, anak-anak, remaja, lansia dan perempuan.

6. Pemberian surat peringatan penggusuran dilakukan dengan cara intimidasi dengan melibatkan ratusan gabungan aparat bersenjata (TNI, Polri dan satpol PP) yang berkeliling dipemukiman warga.

7. Pemerintah DKI melakukan tindakan intimidasi melalui aparat kepolisian yang dilengkapi dengan senjata dengan cara mendirikan pos penggusuran yang yang didirikan sejak tanggal 20 Februari dan beroperasi selama 24 jam.

8. Pemerintah melakukan pelibatan TNI untuk melakukan proses persiapan penggusuran, berdasarkan undang-undang tugas fungsi pokok TNI adalah pertahanan negara bukan melakukan penggusuran.

9. Terjadi tindakan intimidasi aparat yang mendatangi rumah-rumah warga dan menanyakan kapan akan melakukan pengosongan dan pembongkaran rumah.

10. Pemberian solusi sepihak dengan cara relokasi ke rumah susun sewa adalah tindakan pengusiran tanpa mendengar atau memperhatikan kepentingan warga, tindakan warga untuk pindah kerumah susun dikarenakan atas dasar keterpaksaan ditengah intimidasi yang dilakukan.

11. Kondisi rumah susun sewa yang tidak layak sebab tidak tersedianya air bersih, rumah susun yang belum selesai dibangun, jauh dari tranportasi publik, tempat berkerja.

12. Akibat dari proses penggusuran paksa yang dilakukan warga kehilangan mata pencaharian, kehilangan hubungan sosial.

Kisah Gadis Yazidi Paling Pilu Korban Kebiadaban ISIS

Kisah Gadis Yazidi Paling Pilu Korban Kebiadaban ISIS
Kisah Gadis Yazidi Paling Pilu Korban Kebiadaban ISIS
JENEWA - Seorang bocah perempuan berumur delapan tahun berulang kali dijual dan diperkosa, sedangkan seorang gadis lainnya membakar diri agar terlihat jelek sehingga tidak menarik perhatian para militan ISIS yang menculik mereka.

Kedua kisah itu adalah dua dari 1.400 cerita horor yang diceritakan seorang dokter Jerman bernama Jan Ilhan Kizilhan yang didengarnya dari para wanita dan gadis suku minoritas Yazidi yang diperbudak ISIS di Irak. "Mereka telah melalui neraka," kata dia kepada AFP dalam wawancara di Jenewa.

Kizilhan mengepalai sebuah proyek yang membawa 1.100 wanita dan gadis Yazidi ke Jerman untuk membantu menyembuhkan luka fisik dan psikologis mereka.

Proyek yang dijalankan oleh negara bagian Baden-Wurttemberg di Jerman ini, dimulai dengan menerbangkan para korban yang didera trauma itu dari Irak utara April tahun lalu, dan kelompok terakhir dibawa belum lama bulan ini.

Adalah pada 2014 pihak berwenang di Baden-Wurttemberg memutuskan untuk beraksi. Saat itu, ISIS tengah merangsek ke Irak utara, dengan membantai warga Yazidi di desa-desa mereka, memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan menculik ribuan gadis dan wanita untuk dipaksa menjadi budak seks.

Genosida

PBB menyebut serangan ISIS kepada minoritas Yazidi itu sebagai genosida atau pembasmian etnis. "Ini sungguh situasi yang mendesak," kata Kizilhan seraya menyeru negara-negara bagian dan negara-negara lainnya mengikut jejak Baden-Wurttemberg.

Negara bagian di Jerman barat daya itu menganggarkan 95 juta euro untuk proyek ini dan meminta Kizilhan serta timnya menentukan mana korban yang paling bisa menarik manfaat dari proyek ini.

Sang dokter mengatakan sekitar 1.200 wanita dan gadis Yazidi lainnya yang masih diculik ISIS adalah juga bisa menarik manfaat dari program serupa di mana saja. Diperkirakan 3.800 wanita dan gadis Yazidi masih ditawan ISIS, jika mereka berhasil melarikan diri.

Dia menjelaskan perempuan-perempuan yang berhasil melarikan diri dari ISIS masuk ke masyarakat yang sangat konservatif di Irak utara yang minim akses ke bantuan psikologis untuk mengatasi horor tak terungkapkan yang dialami perempuan-perempuan itu.

"Para perempuan ini sungguh memerlukan perlakuan khusus. Jika kita tidak membantu mereka, lalu siapa?" tanya dia, saat berbicara di sela sebuah konferensi internasional pembela HAM di Jenewa.

Sebagai orang Yazidi yang kepercayaannya dianggap bid'ah oleh ISIS, para wanita yang diperkosa dan kadang dibiarkan hamil oleh militan ISIS, dianggap oleh banyak anggota komunitasnya sendiri sebagai sumber aib.





Mereka yang diabaikan komunitasnya menjadi melarat dan berisiko jatuh ke prostitusi demi mempertahankan hidup mereka. Namun lebih banyak lagi yang bunuh diri, kata Kizilhan.

"Tahun lalu, saya mendokumentasikan lebih dari 20 kasus bunuh diri, tapi ini sungguh fenomena puncak gunung es," kata dia seraya mengatakan yang sebenarnya bisa mencapai lebih dari 150 kasus.

Kizilhan lalu mengenang seorang gadis yang ditemuinya di sebuah kamp pengungsi, Agustus tahun silam, yang 80 persen tubuhnya terbakar. "Anak ini tak punya hidung, tak punya telinga," kata dia. Kizilhan mengaku kaget setelah mengetahui apa yang terjadi pada gadis itu.

Para militan ISIS menawan gadis itu bersama saudari-saudarinya yang lain selama berminggu-minggu, dengan berulang kali memperkosa dan menyiksa mereka, sebeluma mereka berhasil melarikan diri.

Suatu malam saat tidur di sebuah kamp pengungsi, gadis yang telah melarikan diri itu bermimpi ada militan ISIS di luar tendanya. Dalam kepanikan dia mengguyur wajahnya dengan bensin dan lalu membakarnya. Gadis itu berharap menjadi kelihatan jelek sehingga para bandit ISIS tidak lagi memperkosanya.

Kizilhan segera mengeluarkan gadis ini ke Jerman karena mengkhawatirkan nyawanya. Gadis ini masih dirawat di rumah sakit di Jerman setelah menjalani lebih dari lusinan operasi. Dia masih akan menjalani sekitar 30 operasi kulit dan tulang.

Diperkosa

Kebanyakan gadis dan wanita dalam program di Jerman ini berusia antara 16 sampai 20 tahun, kata Kizilhan. Yang tertua berusia sekitar 40-an. Sedangkan yang termuda berusia delapan tahun.

"ISIS menjual gadis itu delapan kali selama 10 bulan dijadikan sandera dan memperkosanya ratusan kali," kata Kizilhan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mimik jijik atas perlakuan biadab orang-orang ISIS itu. "Ini adalah salah satu kasus yang selalu saya ingat."

Karena usianya sangat muda, gadis itu akan mendapatkan manfaat besar dari perlakuan medis ini dan sekaligus lingkungan baru. Dia berharap gadis itu masih mau melakukan sesuatu untuk masa depannya. Semua korban yang kini berada di Baden-Wurttemberg pasti membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka fisik dan kejiwaannya.

Kizilhan mengatakan psikoterafi belum akan dimulai sampai enam bulan ke depan karena khawatir membuat para gadis yang telah melalui neraka ini trauma kembali. "Mereka memerlukan perasaan aman. Itu tidak mudah mengingat apa yang sudah mereka alami," kata Kizilhan seperti dikutip AFP.

30.12.15

Geger, Motif Lafaz Allah di Lele

Motif Lafaz Allah di Lele ini Bikin Warga Pakisaji Malang Penasaran
Motif Lafaz Allah di Lele ini Bikin Warga Pakisaji Malang Penasaran
Seekor ikan lele ditemukan Supriyono (29), warga Dusun Margahayu RT 01/RW 01, Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Di bagian tubuh ikan, ada tulisan mirip lafaz Allah. Sontak kediaman Supriyono banyak didatangi warga yang penasaran.

Diceritakan Supriyono yang kini masih hidup membujang, lele tersebut didapatnya dari kolam pemancingan. Ia ikut-ikutan kerabat memancing meski tidak hobi. "Mancing di kolam pemancingan, waktu itu diajak saudara," katanya menceritakan asal muasal penemuan lele, Senin (28/12/2015).

Saat itu, Supriyano mendapatkan 8 ekor lele. Besoknya, ketika akan menjadikan ikan tersebut sebagai hidangan, Supriyono dibuat heran dengan motif di bagian tubuh lele yang mirip lafaz Allah. Akhirnya, lele tersebut batal dijadikan hidangan dan ditempatkan di akuarium. Kemudian ditaruh di gentong.

Bentuknya tidak jauh dengan lele lain. Hanya saja, ada bercak hitam membentuk lafaz di bagian punggung kiri.

Panjang lele sekitar 25 cm. Tulisan itu sempat diragukan sejumlah orang. "Sempat dikerok orang. Tetapi ya tetap saja," ungkap Supriyono yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini. 
 
Sejak pertama kali, Supriyono dan keluarga enggan woro-woro atau berkabar. Karenanya, hanya sebagian warga desa setempat yang mendatangi rumah Supriyono.

Dalam gentong, lele mengalami luka di beberapa bagian. Khawatir terjadi apa-apa, Supriyono memindahkannya. "Saya kasih makan serangga," ujarnya.

Supriyono mengaku bersyukur. Sejak libur memancing dan menemukan lele unik, dirinya 'kebanjiran' orderan kerja. "Kerja jadi lancar banyak orderan, alhamdulillah," tutupnya

Wujud 2,3 Ton Sampul Alquran dan Bahan Terompet

Wujud 2,3 Ton Sampul Alquran dan Bahan Terompet
Wujud 2,3 Ton Sampul Alquran dan Bahan Terompet
Setelah ada laporan terkait terompet berbahan sampul Alquran dijual di minimarket di Kendal, Jawa Tengah, polisi langsung bergerak cepat. Sebanyak 2,3 ton sampul Alquran dan buku lain disita.

Saat ini, barang-barang tersebut diamankan di Mapolres Wonogiri. Ditaksir, total barang bukti berbobot 2,257 ton. Tak semua berbentuk sampul Alquran, tapi ada juga sampul buku lain.

Dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (29/12/2015), Wakapolres Wonogiri Kompol Facruddin menjelaskan bahan baku terompet didapatkan dari Joko Yuwono, warga Tengklik, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Barang tersebut dibeli dari Gendhon, warga Solo, pada Juni 2015.

"Keduanya kami periksa hingga saat ini. Pengamanan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Fachruddin.

Beberapa sampul Alquran terlihat tidak utuh. Kemungkinan karena cacat produksi di percetakan, sehingga akhirnya dijual ke produsen terompet. Padahal, seharusnya Peraturan Menteri Agama No 01 Tahun 1957 tentang Pengawasan terhadap Penerbitan dan Pemasukan Alquran sisa dari bahan-bahan Alquran yang tidak dipergunakan lagi, hendaklah dimusnahkan.

"Untuk menjaga agar jangan disalahgunakan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulisnya.

Polisi masih mendalami dari mana sampul Alquran dan buku-buku lain berasal. Mereka juga belum menetapkan langkah lanjutan terkait proses hukum kasus tersebut.

Baca Juga : Pengakuan Pembuat Terompet Bersampul Alquran

Terungkap, Pengakuan Pembuat Terompet Bersampul Alquran

Pengakuan Pembuat Terompet Bersampul Alquran
Pengakuan Pembuat Terompet Bersampul Alquran
Kasman, pembuat sekaligus pemasok terompet bersampul Alquran ke Hana Supliyer mengakui terompet-terompet tersebut diproduksi oleh dirinya.

Menurut Kasman, sampul Alquran yang digunakan untuk terompet produksinya tersebut dibeli dari sebuah toko di Wonogiri.

"Benar, terompet bersampul Alquran itu saya yang membuatnya. Kertasnya saya beli di toko di Wonogiri," kata Kasman saat dihubungi, Selasa (29/12/2015).

Kasman berdalih, tak hanya dirinya saja yang membeli kertas-kertas di toko kertas tersebut. Mayoritas pembuat mainan di Wonogiri juga membeli kertas dari toko tersebut.

Menurut Kasman, kertas tersebut dibeli secara kiloan dengan harga Rp4.400 per kilogram. Dia tak tahu kalau kertas kiloan tersebut adalah sampul Alquran, karena setelah kertas tersebut dibeli, langsung dikerjakannya bersama karyawan lainnya.

"Saya beli kertas itu kiloan. Per kilonya seharga Rp4.400. Terus langsung saya kerjakan sama orang banyak," katanya.

Namun sayangnya, warga Dusun Duwet RT 04/02 Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah ini enggan menjelaskan lebih rinci lagi berapa jumlah produksi terompet bersampul Alquran, serta pendistribusiannya ke mana saja.

Saat masih berbincang dengan Okezone melalui sambungan telefon, Kasman berdalih sedang mengaji di rumah tetangganya. Sehingga, akan mengganggu kekhusukan dirinya dan tetangga-tetangga lainnya sehingga harus menutup telefonnya. "Sudah ya. Saya lagi Yasinan di rumah tetangga. Kapan-kapan lagi saja menghubungi saya. Tidak enak dengan yang lainnya," pungkasnya.